UNIDO
Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO) adalah sebuah badan khusus PBB yang didirikan untuk mempromosikan dan mempercepat perkembangan industrial di negara-negara berkembang serta negara-negara yang sedang dalam masa transisi ekonomi, serta untuk mempromosikan kerjasama industrial Internasional.
UNIDO bermarkas di Vienna, Austria dan merupakan anggota dari Kelompok Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
SEJARAH
Latar belakang UNIDO diawali dengan serangkaian studi pada program industrialisasi yang pesat dari negara-negara berkembang oleh Sekretariat PBB di awal 1950-an atas permintaan Perserikatan Bangsa-Bangsa Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC).
Penelitian ini memuncak dalam sebuah program bekerja pada industrialisasi dan produktivitas yang telah disusun oleh Sekretaris Jenderal PBB pada tahun 1956 dan diratifikasi tahun berikutnya oleh ECOSOC dan Majelis Umum.
Pada saat itu, diusulkanlah badan khusus untuk menangani masalah khusus industrialisasi.
Pada saat itu, diusulkanlah badan khusus untuk menangani masalah khusus industrialisasi.
Semenjak didirikan hingga 1985 UNIDO telah dipimpin oleh dua orang UNIDO Executive Directors yakni Ibrahim Helmi Abdel-Rahman dari Mesir yang mengawali kepemimpinan atas UNIDO mulai 1967 sampai 1974 dan 1975-1985 Abdel Rahman Khane dari Algeria menggantikan Ibrahim Helmi Abdel Rahman sebagai UNIDO Executive Directors.
Setelah tahun 1985 sampai sekarang UNIDO dipimpin oleh UNIDO Directors-General yaitu pada tahun 1985–1992 oleh Domingo L.Siazon Jr. dari Filipina, 1993–1997 Mauricio de Maria Ymauriciocampos dari Meksiko, 1998–2005 Carlos Alfredo Magarinos dari Argentina dan mulai Desember 2005 sampai sekarang adalah Kandeh Yumkella dari Sierra Leone.
Keanggotaan INDONESIA dalam UNIDO
Pada 28 September 1950 Indonesia resmi menjadi anggota PBB dan pada tahun 1967 Indonesia resmi menjadi anggota UNIDO sebagai Organisasi Internasional dari PBB.
Sejak itu telah banyak bantuan UNIDO yang dinikmati Indonesia melalui beberapa kegiatan proyek kerjasama teknis terutama berkaitan dengan peningkatan kemampuan teknologi Industri, peningkatan kualitas lingkungan, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan taraf hidup masyarakat.
MARKAS BESAR UNIDO VIENNA AUSTRIA
TUJUAN
1. Mempromosikan perkembangan Industrial
2. Mempercepat perkembangan Industrial
3. Mempromosikan kerjasama Industrial Internasional
4. Peningkatan kemampuan teknologi industri
5. Peningkatan kualitas lingkungan
6. Pengentasan kemiskinan
7. Peningkatan taraf hidup masyarakat.
8. Situs Resmi UNIDO www.unido.org
2. Menyediakan Cadangan Keamanan Pangan ASEAN, terutama beras, untuk keperluan darurat.
3. Menyelenggarakan pembangunan proyek-proyek industri ASEAN, antara lain :
2. Mempercepat perkembangan Industrial
3. Mempromosikan kerjasama Industrial Internasional
4. Peningkatan kemampuan teknologi industri
5. Peningkatan kualitas lingkungan
6. Pengentasan kemiskinan
7. Peningkatan taraf hidup masyarakat.
8. Situs Resmi UNIDO www.unido.org
Association of Southeast Asian Nations
DEFINISI
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau lebih populer dengan sebutan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi Geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan stabilitas di tingkat regionalnya, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan diantara anggotanya dengan damai.
LATAR BELAKANG
Berdirinya ASEAN dilatarbelakangi oleh beberapa persamaan yang dimiliki oleh negara-negara Asia Tenggara. Persamaan-persamaan tersebut antara lain :
- Persamaan geografis.
- Persamaan budaya.
- Persamaan nasib, yaitu pernah dijajah oleh negara asing (kecuali Thailand)
- Persamaan kepentingan di berbagai bidang.
TUJUAN
- Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di negara-negara Asia Tenggara.
- Memajukan stabilitas dan perdamaian regional Asia Tenggara.
- Memajukan kerjasama dan saling membantu di antara negara-negara ASEAN dibidang ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, teknik dan administrasi.
- Menyediakan bantuan satu sama lain dalam bentuk fasilitas latihan dan penelitian.
- Kerjasama yang lebih besar dalam bidang pertanian, industri, perdagangan, pengangkutan dan komunikasi.
- Memajukan studi-studi masalah Asia Tenggara.
- Memelihara dan meningkatkan kerja sama yang berguna dengan organisasi-organisasi Regional dan Internasional yang ada.
PRINSIP
- Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara.
- Mengakui hak setiap bangsa untuk penghidupan nasional yang bebas dari campur tangan luar, subversif, dan intervensi dari luar.
- Tidak saling turut campur urusan dalam negeri masing-masing.
- Penyelesaian perbedaan atau pertengkaran dan persengketaan secara damai.
- Tidak menggunakan ancaman (menolak penggunaan kekuatan) militer, dan
- Menjalankan kerjasama secara efektif antara anggota.
MARKAS BESAR JAKARTA, INDONESIA
Negara-negara ASEAN juga bekerja sama dalam bidang ekonomi meliputi :
1. Membuka Pusat Promosi ASEAN untuk perdagangan, investasi dan pariwisata di Tokyo Jepang, dengan tujuan untuk meningkatkan ekspor ke Jepang dan meningkatkan penanaman modal serta arus wisata Jepang ke negara-negara ASEAN.
- Proyek pabrik pupuk urea Ammonia di Aceh, Indonesia (ASEAN Aceh Fertilizer Project)
- Proyek pabrik urea di Malaysia (ASEAN Urea Project).
- Proyek industri tembaga di Filipina (ASEAN Copper Fabrication Project).
- Proyek pabrik vaksin di Singapura (ASEAN Vaccine Project).
- Proyek abu soda di Muangthai (Rock Salt Soda Ash Project).
*Sumber artikel dari Timbul A.S.,SH
Baca Juga :