Hal yang Dilarang dalam Mengolah Daging Qurban
Ketika Hari Raya Idul Adha tiba, semua umat Islam pasti akan sibuk menyembelih hewan qurban serta memasak dagingnya.
Namun ternyata, tidak semua orang tahu cara mengolah daging qurban dengan baik dan benar. Padahal, cara memasak yang salah dapat mengakibatkan beberapa efek samping yang kurang baik, misalnya daging menjadi alot, berbau amis, dan bahkan memicu penyakit.
Oleh sebab itu, anda harus menghindari cara-cara tertentu dalam memasak daging qurban. 6 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan ketika Memasak Daging Qurban :
1. Mencuci daging kambing sebelum dimasak
Sebagian besar umat Islam yang tinggal di Indonesia pasti akan mencuci daging kambing qurban sebelum mereka memasaknya.
Mereka beranggapan bahwa proses ini akan menghilangkan kotoran dalam daging. Selain itu, beberapa orang juga berfikir bahwa mencucinya akan mengurangi ketajaman bau amis dari daging kambing.
Namun, tahukah anda bahwa mencuci daging kambing malah akan menimbulkan beberapa hal negatif.
Salah satunya adalah daging menjadi semakin alot. Daging yang alot tentu membuat anda tidak dapat menikmati hidangan dengan puas.
Daging qurban seperti ini juga membuat makanan terasa kurang lezat dan sering membuat masalah pada gigi.
Efek lain dari mencuci daging kambing sebelum dimasak adalah meningkatnya ketajaman bau amis daging kambing.
Efek samping ini tentu akan mengurangi selera anda dalam memakan hidangan tersebut. Untuk mengurangi bau amisnya dan menghilangkan kotorannya, anda tak perlu mencuci daging.
Yang perlu anda lakukan adalah merebusnya dan kemudian membuang air rebusan tersebut. Setelah itu, anda dapat memasaknya seperti yang anda inginkan.
2. Membakar sate daging qurban hingga gosong
Terkadang, beberapa orang berpikir bahwa sate daging qurban yang mereka buat harus benar-benar matang agar sate tersebut bebas bakteri dan dagingnya empuk.
Untuk mencapai tujuan ini, mereka membakar daging tersebut terlalu lama hingga ada beberapa bagiannya yang gosong. Dan meski sedikit gosong, mereka tetap saja menikmatinya dengan lahap.
Hal tersebut sebaiknya jangan dilakukan. Mengkonsumsi daging gosong dapat menyebabkan penyakit.
Zat yang ada dalam daging gosong yang akan memicu timbulnya penyakit kanker pada orang yang mengkonsumsinya.
Untuk menghindari efek negatif ini, sebaiknya anda menghilangkan bagian gosong pada sate atau daging panggang anda. Sehingga, anda dapat terhindar dari risiko mengerikan yang mungkin timbul.
3. Memasak daging qurban dengan api besar atau suhu tinggi
Sebagian orang merasa kurang sabar dalam memasak daging. Mereka ingin daging qurban yang mereka olah menjadi cepat matang dan cepat empuk. Oleh sebab itu, mereka memasaknya dengan api besar.
Cara memasak daging seperti itu sama sekali tidak dianjurkan. Cara ini memang dapat mempercepat proses pengolahan daging qurban. Namun, metode tersebut akan menghilangkan kandungan nutrisi di dalamnya.
Daging sapi maupun kambing kaya akan zat besi. Zat ini sangat dibutuhkan oleh tubuh agar ia dapat berfungsi secara maksimal. Oleh sebab itu, anda harus mencukupi kebutuhan zat besi harian anda.
Memasak daging qurban dengan api besar akan menghilangkan kandungan zat besi di dalamnya. Sehingga, manfaat dan kebaikan daging tersebut tidak akan anda peroleh.
Oleh sebab itu, anda sebaiknya jangan menggunakan metode memasak seperti ini. Untuk menjaga kandungan zat besi di dalam daging, anda sebaiknya memasaknya dengan api kecil dalam durasi lama.
Jika anda terpaksa memasaknya dengan api besar atau suhu tinggi seperti dalam memasak daging goreng atau panggang, sebaiknya anda sering membalik daging tersebut. Sehingga, daging tersebut tidak berubah menjadi racun atau junk food.
4. Memasak daging qurban bersama lemaknya
Lemak daging sapi yang berwarna putih memang empuk dan gurih rasanya. Tak heran jika beberapa orang memasak daging qurban bersama lemaknya.
Mereka melakukannya agar hidangan daging tersebut terasa lebih gurih dan lezat. Cara memasak seperti ini sebaiknya dihindari.
Meski rasanya gurih, lemak daging lebih banyak membawa keburukan dari pada kebaikan. Lemak ini akan meningkatkan kadar lemak dalam tubuh anda.
Selain itu, lemak tersebut juga akan meningkatkan tekanan darah anda. Kenaikan tekanan darah dapat berakibat pada terjadinya stroke. Sedangkan kenaikan kadar lemak dapat menyebabkan kegemukan.
Untuk menghindarinya, sebaiknya anda membuang bagian lemak pada daging qurban anda sebelum memasaknya. Dengan demikian, anda dapat menikmati hidangan daging qurban tanpa takut akan risiko buruknya.
5. Memasak jeroan daging qurban
Gulai jeroan dan soto babat adalah beberapa hidangan daging qurban yang menjadi pilihan masyarakat Indonesia.
Kelezatan hidangan ini tentu tak perlu diragukan lagi. Akan tetapi, hidangan ini sebenarnya kurang baik untuk kesehatan.
Mengkonsumsi jeroan sapi ataupun kambing dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah anda.
Jika kadar kolesterol anda meningkat, anda akan berisiko mengalami penyakit jantung. Oleh sebab itu, sebaiknya anda tidak mengikutsertakan jeroan sapi ataupun kambing dalam olahan daging qurban anda.
Apabila anda terpaksa mengolahnya, sebaiknya anda mengimbanginya dengan konsumsi buah dan sayur yang lebih banyak.
Serat yang ada pada sayur dan buah dapat menghambat penyerapan kolesterol oleh tubuh. Sehingga, anda akan terhindar dari risiko kadar kolesterol tinggi.
6. Menekan daging ketika sedang dimasak
Saat memasak rendang atau menggoreng empal daging, beberapa orang mungkin akan tergoda untuk menekan-nekan daging dengan sodet.
Mereka beranggapan bahwa dengan melakukannya, daging akan menyerap bumbu dengan baik atau akan cepat matang.
Cara memasak seperti ini sebaiknya dihindari jika anda ingin masakan anda terasa lezat. Menekan daging qurban yang sedang dimasak akan membuat daging mengeluarkan sarinya dan menjadi kering.
Sehingga, daging tersebut tidak akan terasa juicy ketika dimakan. Hal ini dapat diibaratkan bahwa anda hanya memakan ampasnya saja.
Jika anda ingin daging qurban menyerap bumbu dengan baik, sebaiknya anda melakukan marinasi yang cukup lama.
Selain itu, anda juga dapat memasaknya dalam durasi lama dengan api kecil. Cara ini akan membuat daging menyerap bumbu dengan baik. Sehingga, olahan daging qurban anda akan terasa benar-benar lezat.
Setelah mengetahui hal apa saja yang dilarang dalam memasak daging qurban, anda pasti akan mampu membuat hidangan daging qurban yang lezat dan bermanfaat dengan lebih mudah.
Larangan-larangan di atas juga akan membantu anda menghindari berbagai risiko kesehatan yang ditimbulkan dari cara pengolahan daging yang salah.
Ketika Hari Raya Idul Adha tiba, semua umat Islam pasti akan sibuk menyembelih hewan qurban serta memasak dagingnya.
Namun ternyata, tidak semua orang tahu cara mengolah daging qurban dengan baik dan benar. Padahal, cara memasak yang salah dapat mengakibatkan beberapa efek samping yang kurang baik, misalnya daging menjadi alot, berbau amis, dan bahkan memicu penyakit.
Oleh sebab itu, anda harus menghindari cara-cara tertentu dalam memasak daging qurban. 6 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan ketika Memasak Daging Qurban :
1. Mencuci daging kambing sebelum dimasak
Foto : https://twitter.com |
Mereka beranggapan bahwa proses ini akan menghilangkan kotoran dalam daging. Selain itu, beberapa orang juga berfikir bahwa mencucinya akan mengurangi ketajaman bau amis dari daging kambing.
Namun, tahukah anda bahwa mencuci daging kambing malah akan menimbulkan beberapa hal negatif.
Salah satunya adalah daging menjadi semakin alot. Daging yang alot tentu membuat anda tidak dapat menikmati hidangan dengan puas.
Daging qurban seperti ini juga membuat makanan terasa kurang lezat dan sering membuat masalah pada gigi.
Efek lain dari mencuci daging kambing sebelum dimasak adalah meningkatnya ketajaman bau amis daging kambing.
Efek samping ini tentu akan mengurangi selera anda dalam memakan hidangan tersebut. Untuk mengurangi bau amisnya dan menghilangkan kotorannya, anda tak perlu mencuci daging.
Yang perlu anda lakukan adalah merebusnya dan kemudian membuang air rebusan tersebut. Setelah itu, anda dapat memasaknya seperti yang anda inginkan.
2. Membakar sate daging qurban hingga gosong
Foto : https://jesspryles.com |
Untuk mencapai tujuan ini, mereka membakar daging tersebut terlalu lama hingga ada beberapa bagiannya yang gosong. Dan meski sedikit gosong, mereka tetap saja menikmatinya dengan lahap.
Hal tersebut sebaiknya jangan dilakukan. Mengkonsumsi daging gosong dapat menyebabkan penyakit.
Zat yang ada dalam daging gosong yang akan memicu timbulnya penyakit kanker pada orang yang mengkonsumsinya.
Untuk menghindari efek negatif ini, sebaiknya anda menghilangkan bagian gosong pada sate atau daging panggang anda. Sehingga, anda dapat terhindar dari risiko mengerikan yang mungkin timbul.
3. Memasak daging qurban dengan api besar atau suhu tinggi
Foto : https://www.youtube.com |
Cara memasak daging seperti itu sama sekali tidak dianjurkan. Cara ini memang dapat mempercepat proses pengolahan daging qurban. Namun, metode tersebut akan menghilangkan kandungan nutrisi di dalamnya.
Daging sapi maupun kambing kaya akan zat besi. Zat ini sangat dibutuhkan oleh tubuh agar ia dapat berfungsi secara maksimal. Oleh sebab itu, anda harus mencukupi kebutuhan zat besi harian anda.
Memasak daging qurban dengan api besar akan menghilangkan kandungan zat besi di dalamnya. Sehingga, manfaat dan kebaikan daging tersebut tidak akan anda peroleh.
Oleh sebab itu, anda sebaiknya jangan menggunakan metode memasak seperti ini. Untuk menjaga kandungan zat besi di dalam daging, anda sebaiknya memasaknya dengan api kecil dalam durasi lama.
Jika anda terpaksa memasaknya dengan api besar atau suhu tinggi seperti dalam memasak daging goreng atau panggang, sebaiknya anda sering membalik daging tersebut. Sehingga, daging tersebut tidak berubah menjadi racun atau junk food.
4. Memasak daging qurban bersama lemaknya
Foto : https://www.wikihow.com |
Mereka melakukannya agar hidangan daging tersebut terasa lebih gurih dan lezat. Cara memasak seperti ini sebaiknya dihindari.
Meski rasanya gurih, lemak daging lebih banyak membawa keburukan dari pada kebaikan. Lemak ini akan meningkatkan kadar lemak dalam tubuh anda.
Selain itu, lemak tersebut juga akan meningkatkan tekanan darah anda. Kenaikan tekanan darah dapat berakibat pada terjadinya stroke. Sedangkan kenaikan kadar lemak dapat menyebabkan kegemukan.
Untuk menghindarinya, sebaiknya anda membuang bagian lemak pada daging qurban anda sebelum memasaknya. Dengan demikian, anda dapat menikmati hidangan daging qurban tanpa takut akan risiko buruknya.
5. Memasak jeroan daging qurban
Foto : https://favy-jp.com |
Kelezatan hidangan ini tentu tak perlu diragukan lagi. Akan tetapi, hidangan ini sebenarnya kurang baik untuk kesehatan.
Mengkonsumsi jeroan sapi ataupun kambing dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah anda.
Jika kadar kolesterol anda meningkat, anda akan berisiko mengalami penyakit jantung. Oleh sebab itu, sebaiknya anda tidak mengikutsertakan jeroan sapi ataupun kambing dalam olahan daging qurban anda.
Apabila anda terpaksa mengolahnya, sebaiknya anda mengimbanginya dengan konsumsi buah dan sayur yang lebih banyak.
Serat yang ada pada sayur dan buah dapat menghambat penyerapan kolesterol oleh tubuh. Sehingga, anda akan terhindar dari risiko kadar kolesterol tinggi.
6. Menekan daging ketika sedang dimasak
Foto : https://escali.com |
Mereka beranggapan bahwa dengan melakukannya, daging akan menyerap bumbu dengan baik atau akan cepat matang.
Cara memasak seperti ini sebaiknya dihindari jika anda ingin masakan anda terasa lezat. Menekan daging qurban yang sedang dimasak akan membuat daging mengeluarkan sarinya dan menjadi kering.
Sehingga, daging tersebut tidak akan terasa juicy ketika dimakan. Hal ini dapat diibaratkan bahwa anda hanya memakan ampasnya saja.
Jika anda ingin daging qurban menyerap bumbu dengan baik, sebaiknya anda melakukan marinasi yang cukup lama.
Selain itu, anda juga dapat memasaknya dalam durasi lama dengan api kecil. Cara ini akan membuat daging menyerap bumbu dengan baik. Sehingga, olahan daging qurban anda akan terasa benar-benar lezat.
Setelah mengetahui hal apa saja yang dilarang dalam memasak daging qurban, anda pasti akan mampu membuat hidangan daging qurban yang lezat dan bermanfaat dengan lebih mudah.
Larangan-larangan di atas juga akan membantu anda menghindari berbagai risiko kesehatan yang ditimbulkan dari cara pengolahan daging yang salah.
Baca Juga :