https://hubblesite.org/ : STSCI-H-p2003a-d-1280x720.png - |
Jika Anda memiliki keinginan untuk melihat bintang-bintang dengan teleskop Hubble dan melihat alam semesta yang kita sebut dengan "astronomi" maka Anda tidak sedang sendirian.
Kita tahu bahwa astronomi adalah ilmu yang sangat dihormati dan telah menghasilkan beberapa pencapaian paling menakjubkan dari abad kedua puluh ini.
Ini adalah bidang yang sangat menarik dan termasuk salah satu hobi yang paling digemari dengan ribuan klub astronomi dengan puluhan ribu astronom amatir yang menonton bintang setiap malamnya.
Tapi tahukah Anda bahwa astronomi adalah salah satu ilmu tertua dan paling disegani dari semua ilmu?
Jauh sebelum zaman Kristus orang-orang pintar itu berpikir ketika melihat bintang-bintang, mereka seperti menemukan cara untuk melacak dan memprediksi kejadian yang akan terjadi.
Kita yang mencintai hobi astronomi juga dapat memprediksi sejarah yang menjadi kebanggaan para astronom saat melacak ribuan tahun dan menemukan setiap budaya kehidupan dalam peradabannya.
Jadi untuk mengetahui hal-hal mendasar yang mungkin perlu dibahas di klub astronomi minggu depan, mari kita lihat beberapa momen besar dalam sejarah astronomi di bawah ini.
Selama berabad-abad, ilmu astronomi tidak pernah terlihat berbeda dari praktik astrologi.
Untuk kejelasannya, astronomi adalah studi yang mempelajari tentang bintang, planet, dan alam semesta dengan pendekatan yang ilmiah.
Sedangkan Astrologi adalah studi tentang tanda-tanda zodiak dan bagaimana mereka mempengaruhi pertumbuhan, kepribadian dan kehidupan kita sehari-hari.
Di zaman modern ini, kita sebagai orang sains sering mengabaikan sisi astrologi dan fokus pada ilmu astronomi saja.
Diketahui bahwa astronomi dan astrologi merupakan ilmu yang berkaitan erat selama ribuan tahun sebelum ada zaman sains yang membuatnya terpisah.
Banyak bukti sejarah yang mengungkapkan bahwa astronomi merupakan ilmu yang pernah diakui selama peradaban Babilonia ratusan tahun sebelum Masehi.
Studi tentang bintang-bintang tidak terbatas pada satu negara saja. Ada gerakan serupa yang terjadi di Cina, India, Mesir Kuno dan di seluruh Semenanjung Arab.
Integrasi astronomi dan agama begitu lazim, sehingga kita bisa melihatnya dalam kisah Natal dimana orang Majus, imamat Zoroaster dan yang sederajat dengan Suriah kuno mengakui bintang sebagai anak Kristus.
Para astronom ini juga mengenal astrolog dan membuktikan bahwa campuran ilmu itulah yang membuat kisah mereka menjadi bagian dari peristiwa bersejarah.
Buku pertama tentang astronomi ditulis oleh Ptolemy selama kekaisaran Yunani.
Sejak publikasi bersejarah itu, banyak astronom hebat telah membuat jalan menembus pusat sains modern termasuk Copernicus, Galileo, Kepler, Sir Issac Newton, Jung, Michelangelo, Benjamin Franklin dan yang lebih baru lagi Einstein dan Stephen Hawkings akan bergabung dalam daftar orang jenius tersebut.
Tampaknya dari zaman dahulu hingga hari ini, hampir setiap pria atau wanita intelek terus mencoba memahami ilmu astronomi walaupun sedikit.
Dan itu selalu dianggap sebagai tanda orang yang serius belajar mengetahui tentang alam semesta dan hal-hal astronomi.
Astronomi juga telah berdampak pada begitu banyak bidang kehidupan kita yang benar-benar tidak kita kenal sebelumnya.
Banyak kata dalam bahasa manusia berakar pada ilmu astronomi, seperti:
1. Influenza berasal dari akar kata Latin yang berarti pengaruh.
Fakta ini mencerminkan kepercayaan awal bahwa posisi bulan dan bintang dapat memengaruhi kesehatan yang disebutkan sebagai faktor penyebab atau kesembuhan suatu penyakit.
2. Bencana (disaster) yang berasal dari bahasa Latin yang berarti "bad star".
3. Lunatic atau Gila yang memiliki kata dasar "Luna" yang di dalamnya merupakan kata Latin yang berarti bulan.
Ini menggarisbawahi keyakinan lama yang bahkan sudah lazim dewasa ini bahwa perilaku irasional, hal-hal liar dan bahkan sangat berbahaya terjadi selama bulan purnama.
Astronomi dan keterkaitannya dengan astrologi juga telah memengaruhi budaya, pendidikan, dan agama selama berabad-abad.
Dalam bahasa Inggris, 2 (dua) hari pertama kita yaitu Minggu dan Senin adalah referensi dari ilmu astronomi yang interpretasi literalnya adalah "Hari Matahari" dan "Hari Bulan."
Jadi jika Anda telah menemukan astronomi sebagai minat yang menggebu-gebu dalam pikiran Anda, mulailah membuat daftar perlengkapan dan jadwal pelajaran tentang dunia yang kita tinggali ini.
Bila perlu Anda dapat bekerja sama dengan perusahaan yang hebat, karena bidang studi ini telah menjadi bagian utama dari budaya dan dibahas sejak awal peradaban sampai zaman modern sekarang.
Hal ini akan terus membuat pesona bagi umat manusia selama bintang-bintang yang indah itu bersinar di atas kepala kita.
Baca Juga :