Assalamualaikum
Berikut ini adalah BAB II dari skripsi penulis alumni Teknik Informatika di STMIK Amik Riau dengan Judul IMPLEMENTASI MODEL GAYA SENTRIFUGAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTIMEDIA.
Silahkan dibaca dan dijadikan referensi, jangan lupa sertakan sumber. Jika terdapat sumber dari buku, maka bukunya lebih baik dibaca juga.
Silahkan dibaca dan dijadikan referensi, jangan lupa sertakan sumber. Jika terdapat sumber dari buku, maka bukunya lebih baik dibaca juga.
II.1.1. Pengertian Implementasi
Berdasarkan sumber dari situs http://karyatulisilmiah.com, kata implementasi bermuara pada aktivitas, adanya aksi, dan mekanisme suatu sistem.
Tetapi jangan di copy paste secara utuh, karena skripsi ini sudah ada dalam database pemerintah.
Ketika dijumpai terdapat banyak kesamaan dengan penulisan di bawah ini maka skripsi teman-teman bisa bisa dibatalkan bahkan gelar anda bisa dicabut karena dicap sebagai plagiat.
Jika ada pertanyaan dan diskusi silahkan hubungi email penulis melalui kontak.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA
Kata mekanisme artinya bahwa implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan.
Jadi, implementasi dapat juga diartikan mempresentasikan hasil desain ke dalam pemrograman.
II.1.2. Pengertian Model
Menurut Sholiq (2006) model adalah abstraksi yang menjelaskan hal-hal signifikan pada persoalan yang komplek dengan mengabaikan hal-hal yang tidak diperlukan, sehingga membuat persoalan lebih mudah dipahami.
Abstraksi itu sendiri adalah kemampuan dasar manusia yang memungkinkan berurusan dengan suatu yang komplek.
Misalnya, ahli teknik, seniman, dan pengarang membuat model untuk masalah-masalah yang dihadapi sebelum benar-benar secara nyata membangunnya.
II.1.3. Gaya Sentrifugal
Berdasarkan sumber yang dari https://belajar.kemdikbud.go.id, pada saat mobil melaju pada sebuah tikungan maka mobil akan melakukan gerak melingkar.
Hal itu menyebabkan timbulnya gaya sentrifugal yang arahnya keluar tikungan yang besarnya sama dengan gaya sentripetal dan selalu menuju pusat kelengkungannya sehingga mobil tidak tergelincir.
Dalam hal ini, gaya sentripetal yang arahnya menuju pusat kelengkungannya diwakili oleh gaya gesekan roda yang melawan gaya sentrifugal mobil.
Pada saat menikung, kecepatan mobil tidak boleh terlalu tinggi karena akan menghasilkan gaya sentrifugal yang besar.
Menurut (Yan Nugroho & Asbah, 2006), superelevasi atau kemiringan melintang jalan pada lengkung horizontal bertujuan untuk memperoleh komponen gaya berat kendaraan sebagai penyeimbang gaya sentrifugal.
Semakin besar superelevasi maka komponen berat kendaraan yang diperoleh semakin besar.
Berikut gaya yang bekerja terlihat pada Gambar 2.1 yaitu gaya sentrifugal (F), berat kendaraan (G), dan gaya gesek antara ban dan permukaan jalan (f).
Gambar II.1. Keseimbangan Gaya Pada Tikungan
Sumber : Wahyu Yan Nugroho dan Zuhwan Asbah.2006. Laporan Tugas Akhir Pengembangan Sirkuit Tawang Mas Semarang Menjadi Sirkuit Balap Mobil
Karena terdapat banyak rumus fisika yang belum didukung oleh Blog maka silahkan anda unduh file skripsi ini.
(Unduh Gratis File Skripsi Bab 2) dan Cara Downloadnya
II.1.5. Pengertian Sirkuit
Menurut (Yan Nugroho & Asbah, 2006) sirkuit adalah suatu arena tertutup, baik permanen maupun temporer, dimana permulaan atau start dan pengakhiran atau finish terletak pada satu titik tangkap yang sama dan dibangun atau disesuaikan secara khusus untuk balapan mobil dan motor.
II.1.6. Pengertian Multimedia
Menurut (Firdaus, Johar Damiri, & Tresnawati, 2012) multimedia dapat diartikan sebagai pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar gerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi dan berinteraksi dengan aplikasi tersebut.
II.1.7. Pengertian Pembelajaran
Menurut (Simanihuruk & Hartono, 2015) istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para siswanya.
Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika si belajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar.
Wassalamualaikum
Baca Juga :