Teori Motivasi
Penelitian Hawthorne
Percobaan
- Kondisi: Meningkatkan penerangan bagi karyawan
- Hasil: Produktivitas meningkat
- Kondisi: Mengurangi penerangan bagi karyawan
- Hasil: Produktivitas meningkat
Kesimpulan
- Kondisi: Penyesuaian apa pun dalam kondisi yang mencerminkan perhatian meningkat terhadap Karyawan
- Hasil: Produktivitas peningkatan
Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow
Theory: Orang-orang harus memenuhi kebutuhan yang lebih rendah dalam rangka meningkatkan kepada kebutuhan yang lebih tinggi.
Penelitian Kepuasan Pekerjaan Herzberg
Faktor-faktor
Faktor-faktor motivasional:
- Pencapaian
- Tanggung jawab
- Pengakuan
- Kemajuan
Faktor-faktor higienis:
- Kondisi kerja yang pantas
- Pengawasan yang memadai
- Gaji yang mencukupi
- Jaminan pekerjaan yang memadai
- Kondisi kerja yang buruk
- Pengawasan yang tidak perlu
- Gaji yang rendah
- Tidak ada keamanan pekerjaan
Tingkat Kepuasan Pekerjaan: Sangat Puas, Agak Puas, Netral, Tidak Puas, Sangat Tidak Puas
Teori X dan Teori Y Mc. Gregor
Teori X
- Pandangan Pengawas terhadap karyawan: Karyawan tidak menyukai kerja keras dan tanggung jawab, dan akan berusaha menghindar jika mungkin.
- Implikasi: Pengawas mengawasi dengan ketat dan tidak mendelegasikan tanggung jawab
Teori Y
- Pandangan Pengawas terhadap karyawan: Karyawan memiliki etos kerja yang tinggi dan mengharapkan tanggung jawab yang lebih besar.
- Implikasi: Pengawas tidak banyak mengawasi dan banyak mendelegasikan tanggung jawab.
Teori Z: Semua karyawan dapat berperan serta dalam pengambilan keputusan.
Expectancy theory: Kinerja dipengaruhi oleh hasil yang diharapkan atas usaha tersebut.
2 kebutuhan:
- Penghargaan yang diinginkan.
- Kesempatan penerima penghargaan
Teori Ekuitas: Kompensasi harus sesuai dengan proporsi kontribusi setiap karyawan.
Reinforcement Theory (Teori Pemaksaan)
- Positive reinforcement: Memotivasi karyawan dengan memberikan imbalan penghargaan untuk kinerja yang tinggi.
Contoh: Bonus, promosi, oral compliment.
- Negative reinforcement: Memotivasi karyawan dengan memberikan konsekuensi atau akibat yang tidak diinginkan.
Contoh: Teguran, PHK, dll.
Job Enrichment Program
1. Program kompensasi yang layak:
- Sistem merit
- Sistem across the board
- Program insentif
2. Keamanan pekerjaan
3. Jadwal kerja yang fleksibel:
- Flextime
- Pemampatan kerja mingguan
- Job sharing
4. Program keterlibatan karyawan:
- Perluasan pekerjaan
- Rotasi pekerjaan
- Pemberian wewenang dan manajemen partisipasi
- Kelompok kerja
- Manajemen terbuka
*Sumber: Rani, Ghita Noviara, Inka Masella Dio, Tientin Oktaria
*Sumber kedua: Isma Adini Putri
Baca Juga :