Photo by javier trueba on Unsplash - |
Sistem pendidikan di Jepang dibangun atas prinsip-prinsip:
- Legalisme
- Administrasi yang demokratis
- Netralitas
- Penyesuaian dan penetapan kondisi pendidikan
- Desentralisasi.
Pendidikan bertujuan:
- Mengembangkan kepribadian secara penuh dengan berupaya keras membangun manusia yang sehat pikiran dan badan
- Mencintai kebenaran dan keadilan
- Menghormati perseorangan
- Menghargai kerja
- Mempunyai rasa tanggungjawab yang dalam
- Memiliki semangat independen sebagai pembangun negara dan masyarakat yang damai.
Sistem Pendidikan di Jepang
Pada dasarnya sama dengan di Indonesia:
- Sekolah Dasar 6 tahun
- SLTP 3 tahun
- SLTA 3 tahun
- Universitas 4 tahun (Jurusan Kedokteran 6 tahun)
99 dari 100 orang selesaikan wajib belajar 9 tahun. Ajaran baru di Jepang mulai pada bulan April (musim Sakura).
Berakhir pada bulan Maret tahun berikutnya. Sekolah di Jepang memiliki waktu belajar yang sangat panjang dibanding negara-negara lain.
Dan dengan penambahan tugas-tugas, baik untuk hari libur maupun hari biasa. Sekolah berlangsung selama 240 hari dalam setahun.
60 hari lebih banyak dari pada AS. Terdiri dari 3 semester. Dipisahkan dengan libur musim dingin & semi yang singkat. Dan libur musim panas yang lebih panjang.
Kurikulum di Jepang
Meskipun Jepang banyak mempelajari berbagai disiplin ilmu dari Eropa, tetapi kurikulumnya banyak mengadopsi sistem di Amerika.
Kementerian Pendidikan melibatkan stakeholder dari seluruh sekolah di Jepang. Sehingga seluruh sekolah memperoleh pendidikan yang sama.
Seperti di Indonesia, kurikulum di Jepang dilakukan secara top down bukan bottom up. Sering bongkar pasang kurikulum, khususnya kurikulum SMA.
Kurikulum sangat berat namun SDM guru dan sebagainya sangat disiplin, berdedikasi, dan terlatih.
Pre-school dan TK (保育園&幼稚園)
Pendidikan dilevel TK (Taman Kanak-Kanak) bukanlah pengajaran. Tetapi lebih tepat disebut pendidikan.
TK merupakan lembaga pengembangan dan pelatihan kebiasaan di dalam keseharian. Banyak program parenting di luar sekolah untuk mendukung pendidikan usia dini.
SD & SMP merupakan compulsary education 義務教育 (ぎむきょういく). Sehingga tidak terdapat ujian kenaikan kelas dan ujian akhir.
Siswa yang telah menyelesaikan pendidikan dasar dapat langsung mendaftar SMP.
Sekolah Dasar 小学校
Masuk SD adalah peristiwa besar dalam hidup. Umumnya bersekolah di sekolah negeri.
Hanya sekitar 1% di sekolah swasta. Kelas 1 & 2 melanjutkan konten pendidikan TK. Akses penuh pendidikan & gratis. Bersekolah di distrik masing-masing.
Kualitas pendidikan yang sama yang dijamin negara.
*Sumber: Sri Wahyu Widiati, S.S., M.Pd
*Sumber kedua: Isma Adini Putri
Baca Juga :