- Menjelaskan bahwa dua ekspresi logis yang ekuivalen dapat dibuktikan dengan tabel kebenaran.
- Menjelaskan bahwa dua ekspresi logis yang ekuivalen dapat mempunyai sifat komutatif dan atau asosiatif dengan melihat fungsi yang penting dari fpe.
- Menjelaskan hukum-hukum logika yang diperoleh dari ekuivalen berbagai ekspresi logika.
Ekuivalen Logis (≡)
Suatu ekspresi logika disebut ekuivalen logis apabila:
- Ekspresi logikanya adalah tautologis.
- Ekspresi logikanya adalah kontradiksi.
- Ekspresi logikanya adalah contingent, tetapi urutan T dan F pada tabel kebenaran tetap pada urutan yang sama.
Contoh 1
- Dewi sangat cantik dan peramah
- Dewi peramah dan sangat cantik
- A = Dewi sangat cantik
- B = Dewi peramah
- A ∧ B
- B ∧ A
Validitas dengan Tabel Kebenaran
(Maav, tabel/gambar telah terhapus)
Contoh-2
- Badu tidak pandai atau dia tidak jujur
- Tidak benar jika badu pandai dan jujur
Jika kita rubah ke dalam variabel proposisi :
- P = Badu pandai
- Q = Badu jujur
Ekspresi logika dari dua proposisi di atas:
- ¬P ∨ ¬Q
- ¬(P ∧ Q)
Validitas
(Maav, tabel/gambar telah terhapus)
Terbukti bahwa kedua ekspresi logika di atas ekuivalen ¬P ∨ ¬Q ≡ ¬(P ∧ Q). Bagaimana jika tanda ekuivalen (≡) kita ganti dengan operator logika biimplikasi (↔).
Apakah sifat dari ekspresi tersebut ?
Validitas
Ekspresi logika diatas belum dikatakan ekuivalen logis meskipun nilainya di tabel kebenaran sama.
Untuk menjadikannya ekuivalen logis maka digunakan perangkai ekuivalensi antara kedua ekspresi logika tersebut, dan akhirnya menghasilkan tautology.
Untuk menjadikannya ekuivalen logis maka digunakan perangkai ekuivalensi antara kedua ekspresi logika tersebut, dan akhirnya menghasilkan tautology.
(Maav, tabel/gambar telah terhapus)
Ciri-cirinya : Variabel kedua proposisi dapat saling berganti tempat tanpa mengubah nilai kebenaran dari kedua ekspresi. Ex :
- (A ∧ B) ≡ (B ∧ A)
- (A ↔ B) ≡ (B ↔ A)
Perangkai Konjungsi (∧), Disjungsi (∨) dan Ekuivalensi (↔) bersifat komutatif.
Perangkai Implikasi (→) tidak bersifat komutatif dengan dibuktikan dari tabel kebenaran. Ex : (A → B) dengan (B → A) tidaklah ekuivalen.
Asosiatif: Mengacu pada pemindahan tanda kurung dan tidak mengubah nilai kebenarannya. Ex : ((A ∧ B) ∧ C) ≡ (A ∧ (B ∧ C))
- Biasanya terjadi pada perangkai yang sama (Disjungsi, Konjungsi dan Ekuivalensi)
- Pengecualian pada Perangkai Implikasi (→)
- Jika perangkainya berbeda pada satu ekspresi logika tidak bisa memindahkan tanda kurung dengan sembarangan.
Hukum-Hukum Logika
(Maav, tabel/gambar telah terhapus)
(Maav, tabel/gambar telah terhapus)
Tentukan formula equivalent yang lebih sederhana terhadap formula dibawah ini :
- ¬ (P ∨ ¬ Q)
- ¬ (Q ∧ ¬ P) ∨ P
Solusi 1
¬ (P ∨ ¬ Q)
≡ ¬ P ∧ ¬ ¬ Q (DeMorgan’s law)
≡ ¬ P ∧ Q (Double negation law)
Please check this equivalent is right by making a truth table …… !!!
Latihan 1
- Jika Anda tidak belajar, maka anda akan gagal
- Anda harus belajar, atau Anda akan gagal
Apakah kedua ekspresi diatas ekuivalen atau tidak ? Tahap Penyelesaiannya :
- Tentukan variabel proposisinya terlebih dahulu
- Buat ekspresi logikanya
- Buktikan dengan tabel kebenaran
Latihan 2
- Jika badu tidak sekolah, maka Badu tidak akan pandai
- Jika Badu pandai, maka Badu pasti sekolah
Apakah kedua ekspresi diatas ekuivalen atau tidak ? Tahap Penyelesaiannya :
- Tentukan variabel proposisinya terlebih dahulu
- Buat ekspresi logikanya
- Buktikan dengan tabel kebenaran
Latihan 3
Tentukan apakah dua ekspresi logika berikut ekuivalen ?
- A ↔ B
- (A→ B) ∧ (B→A)
Tentukan apakah dua ekspresi logika berikut ekuivalen ?
- A ∧ B
- ¬(¬A ∨ ¬B)
*Sumber : Buk Lusiana - Dosen STMIK Amik Riau
Baca Juga :