Photo by malith d karunarathne on Unsplash - |
Bagi sebagian dari kita, pengalaman pertama saat belajar tentang benda langit dimulai ketika kita melihat bulan purnama.
Benar-benar pemandangan yang menakjubkan, bahkan itu bisa kita lihat dengan mata telanjang.
Jika saat malam hari itu cerah, Anda dapat melihat detail luar biasa dari permukaan bulan yang diselingi dengan menatap bintang di halaman belakang rumah Anda.
Ketika Anda mulai tertarik dengan hobi astronomi, Anda mungkin akan mencari dan menemukan banyak benda langit yang menarik.
Jelas bulan akan menjadi cinta pertama Anda, karena bulan merupakan satu-satunya objek luar angkasa yang memiliki permukaan unik, berada dekat dengan bumi dan manusia juga pernah berjalan di atasnya.
Pelajaran pertama tentang bulan adalah ketika mulai mempelajarinya, mungkin pada tahap awal akan terlihat sederhana namun setelahnya Anda akan menemukan sesuatu yang sangat kompleks.
Agar bisa menatap bulan dengan mata telanjang, penting bagi Anda untuk mendapatkan sebuah peta atau buku panduan.
Peta itu akan membantu Anda mengenal lautan, kawah, dan fenomena geografis lainnya di bulan yang telah digambarkan orang lain dan itu akan membuat studi Anda lebih menyenangkan.
Peta bulan dapat diperoleh dari toko astronomi, baik yang online ataupun offline dan itu layak dijadikan sebagai investasi ilmu Anda.
Waktu terbaik untuk melihat bulan tentu saja pada malam hari yang hanya ada sedikit awan dan cuaca yang sangat mendukung.
Saat melihat bulan pada kuartal pertama, Anda mungkin akan menyangka itu adalah hasil studi yang terbesar.
Namun, Anda jangan sampai melewatkan bagian dari keistimewaan bulan saat berada di tahap bulan purnama.
Fenomena yang dikenal sebagai "cahaya bumi" ini memberi Anda kemampuan untuk melihat bagian sisi gelap bulan dengan beberapa detailnya, bahkan jika bulan hanya pada seperempat atau setengah tampilannya.
Untuk meningkatkan penglihatan, sepasang teropong yang bagus akan dapat memperlihatkan keajaiban kepada Anda tentang detail permukaan bulan.
Supaya hasilnya menjadi lebih baik lagi, atur lensa sampai yang paling lebar dan paling baik di pengaturan teropong Anda agar terlihat tampilan bulan dengan segala keindahannya.
Hampir tidak mungkin untuk terus memegang teropong dalam jangka waktu yang lama, padahal Anda sangat ingin memandangi hal luar biasa di ruang angkasa ini.
Anda perlu menambahkan peralatan tripod yang baik lalu menempelkan teropong tersebut agar Anda dapat mempelajari bulan dengan nyaman serta dengan platform tampilan yang stabil.
Tentu saja untuk meneruskan penelitian bulan ke masa puncaknya, melengkapi peralatan Anda dengan teleskop yang baik akan memberi Anda detail yang paling menakjubkan dari permukaan bulan.
Dengan setiap peningkatan ini, pengetahuan dan kedalaman, serta ruang lingkup apa yang dapat Anda lihat akan meningkat secara drastis.
Bagi banyak astronom amatir, kadang-kadang kita tidak bisa mendapatkan cukup detail dari apa yang dapat kita lihat pada objek ruang angkasa terdekat kita ini.
Maka untuk membawa ke tingkat berikutnya, Anda bisa memanfaatkan kemitraan dengan para astronom lain atau dengan mengunjungi salah satu penyedia teleskop yang benar-benar hebat.
Mereka orang-orang yang profesional ini telah berinvestasi dalam alat dan teknik yang lebih baik untuk menghilangkan gangguan atmosfer saat melihat bulan.
Internet dapat memberi Anda akses ke teleskop Hubble dan banyak teleskop besar lainnya yang mengarah ke bulan setiap saat.
Lebih jauh lagi ada banyak klub astronomi yang sedang berupaya untuk menggabungkan beberapa teleskop dan disinkronkan dengan komputer untuk mendapatkan pemandangan terbaik dari tampilan bulan.
Teknik ini merupakan penemuan anggota astronom amatir yang berkomitmen untuk memberi Anda akses dalam upaya mencapai tingkatan baru manusia mempelajari bulan.
Pengalaman itu akan memberi Anda teman dan rekan yang dapat berbagi informasi untuk mempelajari astronomi.
Anda juga dapat berbagi pengalaman yang sama atas bidang keahlian Anda, saat ingin mencari di mana akan melihat keindahan berikutnya di langit malam yang besar ini.
Baik bulan maupun benda angkasa lainnya, pencarian Anda tentang pengetahuan alam semesta ini tampaknya tak akan pernah berujung sampai kapanpun.
Baca Juga :