Photo by Florian Olivo on Unsplash - |
Dalam sebuah komputer baik berupa laptop, PC, deskbook, hingga smartphone sekalipun memiliki banyak komponen elektronik yang terpadu menjadi sebuah sistem yang saling terkait.
Pernahkah sesekali Anda membayangkan atau memperhatikan bagaimana cara kerja sebuah komputer dalam membantu pekerjaan manusia?
Untuk diketahui, salah satu komponen penting dari semua perangkat itu adalah CPU atau Central Processing Unit.
Komponen inilah yang akan mengatur perangkat tersebut dalam beroperasi sehingga bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Apabila belum, pada kesempatan kali ini kami akan membahas dengan lebih lengkap tentang bagaimana sebuah komputer bekerja dan apa saja komponen yang ada didalamnya beserta fungsinya.
Untuk itu, berikut ini adalah ulasan lengkapnya:
Apa itu CPU (Central Prossesing Unit)?
CPU adalah pusat pemrosesan data yang ada pada sebuah komputer.
CPU merupakan serangkaian sirkuit elektronik yang memproses beragam perintah atau instruksi dengan pendekatan aritmatika, logika, kontrol, dan pengaturan input dan output data.
CPU sendiri juga lebih dikenal dengan nama prosesor. Nama ini sendiri merujuk kepada perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak.
Pada sebuah CPU sendiri, terdapat beberapa komponen utama yang memiliki tugas spesifik, diantaranya adalah:
1. Control Unit/Unit kontrol
Unit kontrol adalah komponen yang bertugas sebagai penghubung antar komponen dan mengatur jalannya suatu program.
Tugas komponen ini selain sebagai penghubung juga mengambil instruksi atau perintah dari memori utama.
Jika instruksi yang diterima memerlukan pemecahan aritmatika atau logika, maka Unit kontrol akan meneruskan instruksi tersebut menuju komponen lain yang disebut ALU (arithmetic logic unit).
Kemudian hasil perhitungan tersebut dibawa oleh unit kendali menuju memori utama untuk disimpan, lalu menampilkan hasilnya menuju komponen output sepertil monitor, speaker, printer, dan sebagainya.
2. ALU
ALU adalah unit yang bertugas untuk menerjemahkan dan mengkalkulasi operasi aritmetika dan logika pada komputer.
ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit aritmatika dan unit logika boolean yang tugas tersendiri.
Dengan kata lain tugas utama dari komponen ini adalah melakukan keputusan dari suatu operasi aritmatika dan logika.
Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmetika yang terjadi sesuai dengan instruksi program.
ALU melakukan semua operasi aritmetika dengan dasar penjumlahan yang disebut adder.
3. Register
Merupakan komponen penyimpanan yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses.
Memori ini bersifat sementara dan merupakan area yang digunakan oleh CPU untuk mengingat instruksi yang diproses oleh ALU.
Secara analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan manusia bila kita melakukan pengolahan data secara manual.
Sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
Komponen-Komponen Pendukung CPU
Setelah Anda memahami apa itu CPU, kini saat Anda juga memahami komponen lain yang terdapat pada sebuah komputer, diantaranya:
1. Casing
Casing atau disebut juga chasis atau kabinet berfungsi untuk meletakkan bermacam komponen seperti CPU, motherboard, VGA card, audio card, hardisk, dan sebagainya.
Selain itu casing juga bermanfaat dalam menjaga komponen didalamnya dari beragam gangguan dari luar semisal debu, air, panas, atau kotoran lainnya.
Casing komputer biasanya dibuat dari besi atau baja (SECC- Steel) yang dilapisi galvanisir, aluminium, dan beberapa bagian terbuat dari plastik, kaca, atau kayu.
Beberapa user juga pernah menggunakan Lego pada komputer rakitan di rumah.
Casing hadir dalam beragam dimensi yang sekaligus menjelaskan kompatibilitasnya terhadap komponen yang dapat dijejalkan didalamnya, atau disebut dengan form factos.
Beberapa diantaranya adalah form factor ATX, micro ATX, XL-ATX, dan sebagainya.
Pada form factors XL- ATX, casing ini dapat memuat lebih banyak slot komponen seperti mampu mengakomodir penempatan hingga 4 kartu grafis dengan dual slot pendingin, ruang untuk motherboard yang lebih besar, bahkan dalam beberapa kasus juga terdapat ekstra space untuk soket CPU tambahan.
Akan tetapi produksi form factor XL-ATX jarang sekali ditemukan mengingat pangsa pasar yang begitu sedikit.
2. Motherboard/Mainboard (Papan Induk/Sirkuit)
Motherboard adalah papan sirkuit utama yang berfungsi menghubungkan beragam komponen input maupun output pada sebuah komputer.
Komponen yang melekat pada motherboard diantaranya adalah prosesor, RAM, Hardisk, VGA, slot USB, kartu LAN, TV tuner, dan lain-lain.
Motherboard juga diproduksi dengan beragam ukuran dan bentuk yang disebut computer form factor.
Kebanyakan komputer desktop menggunakan form factor ATX yang juga diaplikasikan pada komputer Macintosh dan SUN.
Sedangkan pada laptop, motherboard yang digunakan telah terintegrasi dengan sangat presisi guna menyematkan beragam komponen berukuran compact.
Hal inilah yang menyebabkan komponen laptop tidak dapat diupgrade layaknya komputer desktop dan memiliki biaya reparasi yang mahal ketika salah satu komponennya rusak.
3. Memory/RAM (Random Acces Memory)
RAM adalah suatu area dalam komputer yang digunakan untuk menyimpan ingatan atau instruksi pada komputer yang bersifat sementara (volatile storage).
Diterjemahkan sebagai memori dengan akses acak, dikarenakan instruksi yang disimpan pada RAM dapat dengan mudah dan cepat karena tidak memerlukan addressing atau peletakan instruksi seperti memori pada harddisk
RAM memiliki kecepatan akses memori hingga 10 kali lipat dari memori lain semisal hardisk.
Kapasitas yang tersedia di pasaran pada umumnya berada pada rentang 1 GB hingga 8 GB dengan arsitektur terbarunya yakni DDR3.
Fungsi RAM secara garis besar pada sebuah komputer adalah sebagai berikut:
- Penyimpanan memori sementara untuk diproses oleh CPU;
- Memaksimalkan fungsi multitasking atau penggunaan beberapa aplikasi bersamaan;
- Mempercepat perhitungan instruksi oleh processor;
- Membantu komputer dalam mengeksekusi aplikasi berat seperti game dan multimedia yang berat.
4. Storage Unit (Unit Penyimpanan Data dan File)
Kita mengenal beberapa unit penyimpanan data pada komputer diantaranya adalah harddisk atau hard drive (hard disk drive, HDD).
Hardisk adalah komponen yang dapat menyimpan data atau informasi digital menggunakan cakram atau disk penyimpanan magnetik yang berputar dengan cepat.
Data dapat diakses oleh lengan aktuator yang berfungsi untuk membaca informasi yang disimpan.
Selain hardisk, juga terdapat unit penyimpanan lain yang lebih efisien ketimbang hardisk yaitu solid state drive atau SSD.
Dikatakan lebih efisien dikarenakan SSD memiliki tingkat densiti atau kerapatan yang lebih tinggi sehingga ukuran dan konsumsi daya yang lebih kecil dengan kapasitas penyimpanan yang lebih besar.
Kapasitas penyimpanan pada harddisk dinyatakan dengan satuan gigabyte atau GB.
Pada saat ini sudah banyak laptop atau komputer yang dibekali dengan kapasitas penyimpanan mulai dari 250 GB hingga 1 Terabyte ke atas.
Akan tetapi apabila Anda memeriksa kapasitasnya akan didapati bahwa kapasitas yang tidak tersedia tidak sesuai dengan spesifikasi yang tertera, hal ini dikarenakan sebagian kapasitasnya digunakan sebagai penyimpanan sistem.
5. Kartu Grafis / VGA (Visual Graphics Array)
Kartu grafis atau vga merupakan komponen yang mengambil perhatian para user yang membutuhkan kemampuan rendering gambar berkualitas tinggi untuk keperluan gaming atau editing gambar dan video.
Output yang dihasilkan oleh kartu grafis memungkinkan komputer untuk menampilkan video dan gambar dengan kualitas yang lebih cemerlang dan cepat.
Sama halnya dengan jenis memori yang lain, besaran kekuatan kartu grafis diukur dengan satuan MB atau GB.
Di mana semakin besar angka yang tertera pada spesifikasi tersebut akan menghasilkan kemampuan yang lebih baik pula.
6. Optical Disc Drive
Optical Disc Drive juga termasuk unit penyimpanan pada sebuah komputer atau laptop.
Hanya saja berbeda dengan hardisk, Optical Disc Drive menggunakan disk atau cakram yang memiliki pita elektromagnetik didalamnya dan dapat dibaca dengan menggunakan sinar laser atau gelombang elektronik.
Jenis-jenis Optical Disc Drive diantaranya adalah CD-R, CD-RW, DVD-R, DVD-RW, dan Blu-Ray Disc.
Selain digunakan sebagai unit penyimpanan, piringan cakram juga digunakan untuk menjalankan aplikasi dan sebagian juga digunakan pada konsol game seperti Sony PlayStation, Microsoft Xbox, Nintendo Wii, dan sebagainya.
Huruf “R” menunjukkan bahwa disk tersebut hanya dapat membaca tanpa kemampuan untuk rewrite atau menulis ulang data.
Sedangkan “RW” atau Read and Write menunjukkan bahwa disc tersebut selain dapat membaca data namun juga memiliki kemampuan untuk menulis ulang data yang tersimpan.
Optical disc drive memiliki kapasitas penyimpanan data hingga 700 MB pada CD dan 2,4 GB pada DVD, sehingga cocok sebagai peranti back up data, hanya saja user perlu berhati-hati agar cakram tidak tergores sehingga menyebabkan data tidak dapat terbaca oleh Optical drive.
7. Operating System / OS
Sistem operasi adalah peranti lunak yang berperan sebagai penerjemah instruksi yang diberikan oleh user.
Fungsi sistem operasi pada hardware adalah untuk mengatur proses input dan output data serta melakukan alokasi memori.
Sistem operasi juga digunakan untuk mengeksekusi sejumlah peranti lunak lain yang di instal pada komputer semisal game, multimedia player, office, dan sebagainya.
Sehingga untuk menginstal suatu program atau aplikasi baru pada sebuah komputer user perlu memastikan kompatibilitas atau kecocokan antara sistem operasi dan aplikasi yang akan di instal.
Sistem operasi yang paling sering digunakan pada komputer dan laptop adalah sistem operasi Microsft Windows disusul macOS dan Linux pada posisi kedua dan ketiga.
8. Sound Card
Disebut juga audio card, berfungsi untuk memproses data audio baik sinyal analog ataupun sinyal digital yang masuk sebagai input untuk kemudian diterjemahkan sebagai instruksi yang menghasilkan output berupa gelombang yang menghasilkan sinyal suara untuk kemudian diteruskan menuju komponen output seperti speaker maupun headphone.
Umumnya terdapat built-in audio card atau bawaan dari pabrikan yang terintegrasi dengan motherboard.
Akan tetapi apabila dirasa perlu user dapat menambahkan eksternal audio card sehingga menghasilkan output yang lebih jernih dan berkualitas.
Kesimpulan
Sebagai user yang baik, sudah semestinya Anda memahami seluk-beluk komponen komputer yang digunakan sehingga dapat menggunakannya secara optimal dan memperpanjang usia pakainya.
Selain itu, dengan bekal pengetahuan yang cukup pastinya akan lebih mudah bagi Anda untuk melakukan penanganan dan perawatan yang tepat pada komputer.
Baca Juga :